Pernikahan Paksa Sang Mafia

Pernikahan Paksa Sang Mafia

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-21
Oleh:  AnidaniaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
69Bab
304Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Pernikahan Alea dan Damian awalnya hanya permainan kekuasaan. Namun, segalanya berubah saat Damian menyerahkan sebuah amplop. “Ayahmu membunuh ibuku.” Dendam lama kembali terungkap, tetapi cinta mulai tumbuh. Dan kini, keduanya terperangkap di antara rahasia, luka, dan perasaan yang tak seharusnya ada.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Pernikahan Rahasia?

Alea Moreau  tidak pernah menyangka bahwa sore ini akan menjadi hari terakhirnya bisa merasakan kebebasan menikmati hidup sebagai seorang mahasiswa biasa. Kampus di hari ini terasa begitu sepi, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang ramai dengan aktivitas mahasiswa yang tak ada hentinya. Suara sepatu hak rendahnya bergema lembut di koridor jurusan kedokteran. Ia baru saja selesai ujian praktek, dan satu-satunya hal yang memenuhi pikirannya hanyalah: tidur semalaman. 

"Miss Alea Moreau?"

Langkah Alea terhenti dengan seketika. Seorang pria bersetelan hitam panjang berdiri di depan pintu ruang dosen, membawa amplop putih dengan segel emas yang tampak asing dan—anehnya—terkesan mengancam.

"Iya, saya." Ia melangkah dengan ragu. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya kemudian.

Pria itu mengangguk paham. "Saya diutus untuk mengantarkan surat ini. Tolong dibuka dan dibaca sekarang juga," ujarnya menyodorkan surat itu kepada Alea.

Alea menatap amplop itu dengan rasa penasaran yang memuncak. Matanya menyipit ketika membaca namanya tertera di sana… bersama satu nama lain.

Damian Alaric.

Hatinya berdegup tak nyaman setelah menerima surat misterius itu. Damian Alaric? Nama itu seperti petir di siang bolong—ia ingat berita-berita gelap di televisi tentang lelaki muda, pemimpin organisasi kriminal internasional, yang tak pernah tertangkap tapi selalu meninggalkan jejak darah para musuhnya. Badboy sejati, bukan sekadar julukan yang disematkan kepadanya.

Tangannya gemetar saat membuka surat itu.

“Dengan ini, Alea Moreau  dan Damian Alaric telah menikah secara resmi pada tanggal 24 Mei.

Pernikahan ini bersifat rahasia dan bersifat darurat untuk keamanan nasional serta pribadi.

Tidak ada pilihan.

– Pemerintah Republik Valmorra.”

Alea ternganga dengan apa yang tertera pada surat itu. "Maksudnya apa ini?" tanyanya lirih.

Pria  di  hadapannya mengangguk tenang, seolah kalimat barusan bukan sesuatu yang gila. “Kami butuh kerja sama Anda, Nona Alea. Silahkan ikut kami untuk penjelasannya.” Nadanya tenang, tapi dingin seperti es. Alea ingin tertawa, tapi tak ada humor di tempat ini.

Belum sempat ia menjawabnya, Alea kembali menahan napasnya, matanya terpaku pada mobil hitam yang baru saja berhenti dengan kasar di area parkir dosen. Tiga pria berpakaian gelap keluar dari dalamnya, bergerak cepat dan terkoordinasi. Salah satu dari mereka membuka pintu belakang dengan gerakan yang hampir terlatih, menunjukkan kebiasaan yang mungkin sudah sering dilakukan. Alea menelan ludahnya kasar, jantungnya berdegup kencang, rasa penasarannya kini bercampur dengan ketakutan. Dua pria itu mengarahkan pandangan tajam ke sekeliling, seolah memastikan tidak ada yang mengawasi.

“Mari ikut dengan kami,” ujar seorang dari mereka dengan sopan.

Alea berjalan mundur. “Saya tidak akan ikut kalian!” katanya cepat dengan menggelengkan kepala.

“Maaf, Nona,” ujarnya sebelum menarik paksa tangan Alea.

Alea yang mendapat perlakuan tak mengenakan itu langsung memberontak, “Tolong!” teriaknya menoleh ke kanan dan kiri meminta bantuan.

“Maaf, Nona. Ini demi kebaikan Nona Alea,” ujar pria itu berulang kali.

Alea berusaha sekuat tenaga menahan badannya agar tak terseret, tetapi tenaganya tak lebih besar dari pria tersebut. Ia berhasil dimasukkan ke dalam mobil.

Dia tidak mengerti mengapa dia harus berurusan dengan Damian Alaric, seorang tokoh yang dikenal berpengaruh dan misterius. Kenapa pula keamanan nasional terlibat di sini? Dalam perjalanan entah kemana, mobil meluncur cepat melewati jalanan kota yang mulai sepi. 

Cahaya lampu jalanan menyilaukan matanya yang sudah lelah mencoba memahami situasi. Alea duduk diam, memeluk tasnya erat, jantungnya masih berdetak tak karuan. Ia mencoba mencari logika dalam kekacauan ini, tapi semua terasa seperti mimpi buruk yang tak masuk akal.

Dia mencoba meminta penjelasan dari pria yang membawanya, namun jawabannya selalu sama. "Tuan Damian akan menjelaskan semuanya."

Jika pemerintah memaksanya menikah dengan mafia… berarti nyawanya sedang dijadikan alat tukar.

Damian Alaric. Mafia. Pernikahan. Pemerintah. Apa hubungan semua ini?

"Bisakah saya bicara dengan ibu saya dulu?" tanyanya lirih pada pria yang duduk di depan.

"Tidak bisa, Nona. Kontak dengan dunia luar dilarang sampai pernikahan selesai," jawabnya datar.

"Ini gila," gumam Alea. "Kalian menculikku." Alea merasakan kehangatan air mata yang mengalir deras di kedua pipinya, ia seakan tengah berjuang dengan keputusasaan yang mendalam.  “Memaksa seseorang untuk menikah? Itu hal yang sangat gila,” lirihnya tiba-tiba. Ia menggelengkan kepalanya tak percaya.

Alea merasakan dinginnya udara yang menggigit kulit lembutnya ketika ia keluar dari mobil. Matanya melebar saat melihat mansion besar yang terletak tersembunyi di tengah hutan pinus. Pria berbadan besar berdiri tegak menjaga setiap sudut, dengan senjata tergantung di pinggang mereka yang menambah ketegangan. Langkahnya terhuyung, Alea mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk berjalan menuju pintu besar mansion tersebut.

Dari jauh, dia bisa melihat seorang pria berdiri di pintu masuk, menunggunya. Itu dia, pria yang selama ini hanya bisa ia bayangkan dari cerita-cerita yang didengarnya. Damian Alaric. Tegak berdiri di bawah naungan lampu kuning keemasan, mengenakan kemeja hitam dan jas gelap. Matanya tajam, tak berkedip, menatapnya seolah bisa menembus jiwanya. Tampan, tapi menyimpan bahaya. Wajahnya seperti dipahat dewa, tapi dingin seperti batu nisan.

Jantungnya berdetak lebih kencang, tidak hanya karena takut, tetapi juga karena penasaran akan tujuan sebenarnya mengapa ia dibawa ke tempat ini. Saat mendekat, Alea mencoba memperhatikan wajah pria tersebut. Ada aura misterius yang menyelimutinya, membuatnya semakin penasaran namun juga was-was. Setiap langkah yang ia ambil terasa semakin berat, seolah-olah setiap inci tanah di bawahnya adalah penentu nasibnya yang akan datang.

"Alea Moreau," katanya dengan suara dalam, nyaris tanpa emosi. 

Alea menggenggam gaun lusuh yang masih ia kenakan dari kampus. Damian menatapnya, lalu mendekat dengan perlahan. "Kita  resmi menikah."

Dia menyerahkan selembar dokumen yang digenggamnya—salinan akta nikah. Tertanda, resmi, dan dicap pemerintah. Alea membaca namanya di sana, bersama tanda tangan... yang mirip miliknya.

"Maksudnya apa ini?" tanyanya penuh kebingungan, menatap lirih pada pria di hadapannya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Langit Parama
Semangat kak Fel...
2025-07-02 12:11:17
2
default avatar
Genzo Do Marj
Semangat terus untuk mengejar masa depan
2025-06-11 21:51:58
2
69 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status