Carden mengangguk paham, “Baik, Tuan. Dimengerti.”Damian menatap monitor dengan tajam, seakan melihat wajah ayah dan anaknya di dalam sana, "Aku ingin mereka merasa terancam, panik, dan ketakutan.” Ia mengambil napas sejenak, lalu kembali menatap layar monitor peta interaktif yang menampilkan pergerakan terakhir Patricia di Nerezza dua hari yang lalu. "Kita tidak perlu terburu-buru, aku ingin membuat mereka hancur secara perlahan. Kita habisi pengaruh mereka satu per satu dengan cara yang paling menyakitkan ... buat mereka tersiksa dengan apa yang sudah mereka lakukan padaku."Carden menelan ludahnya susah payah. Ia tahu betul bagaimana tuannya tersebut, ketika Damian mulai bermain di ranah psikologis, itu artinya kehancuran lawan hanya tinggal menunggu waktu saja."Dan satu lagi," ucap Damian pelan. "Kontak Faye dengan segera. Suruh wanita itu kembali dan berikan apapun yang ia inginkan. Aku butuh seseorang yang bisa masuk ke lingkaran Patricia tanpa terdeteksi sedikitpun."Carden s
Last Updated : 2025-07-30 Read more