Evan berjongkok di hadapan Nayla, mensejajarkan tingginya dengan sang istri yang duduk di sofa. Tangannya terulur, mengusap lembut pipi Nayla dengan tatapan menggoda.“Jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu dariku, Nayla. Aku ini suamimu, aku tahu betul setiap gerak-gerikmu,” bisik Evan, suaranya terdengar rendah dan menggoda.Nayla menelan ludah, merasa gugup dengan tatapan intens Evan. Dia tahu betul, jika Evan sudah memasang tampang seperti ini, dia tidak akan bisa mengelak lagi.“Sebenarnya …” Nayla memulai, suaranya terdengar ragu. “Tadi siang, Bibi Auliana menemuiku di hotel.”Mendengar nama Auliana disebut, alis Evan terangkat. Tatapannya berubah serius, menunggu Nayla melanjutkan ceritanya.“Dia memintaku untuk membujukmu, agar kamu mau memberikan Kane posisi di salah satu anak perusahaan Daviandra Group.” Nayla melanjutkan sambil menundukkan kepalanya. Dia tidak berani menatap mata Evan, takut melihat kemarahan yang mungkin terpancar dari sana.Keheningan menyelimuti mereka
Last Updated : 2025-07-30 Read more