“Terima kasih untuk apa?”Alis Evan semakin terangkat, tak mengerti maksud perkataan Nayla. Namun, Nayla terlihat enggan memperjelas maksudnya, dia terus tersenyum dengan tatapannya yang semakin dalam, memiliki banyak arti.Nayla menggeliat perlahan, mencoba melepaskan pegal di tubuhnya.“Evan, aku pegal banget dengan posisi begini,” kata Nayla lembut tapi serak, dan agak berat. Dia lalu mencoba mengubah posisi, setengah bersandar, tapi tubuhnya tetap kaku. Evan meraba-raba di sekelilingnya, berusaha membantu untuk membenahi posisi Nayla dengan hati-hati. “Tidak usah, Evan, aku bisa sendiri,” kata Nayla, tapi suaranya melembut dan tidak terlalu tegas. Evan tetap bersikeras membantu, meski matanya tak bisa menangkap apa-apa. Setelah beberapa saat, Nayla menemukan posisi yang lebih nyaman. Dia menarik napas panjang, lalu menatap Evan dengan senyum lembut yang tak bisa disembunyikannya. Matanya berbinar, penuh rasa terima kasih.“Terima kasih banyak, Evan.”Evan mengangkat satu ali
Last Updated : 2025-07-26 Read more