Andara memandangi bangunan di hadapannya dengan perasaan tidak menentu. Dari luar, semuanya tampak sempurna. Peluang besar, karir gemilang, dan kehidupan profesional yang diidam-idamkan banyak orang. Ia menatap gedung itu begitu lama. Membayangkan semua yang mungkin bisa ia capai jika menerima posisi itu. Tapi bayangan tersebut segera digantikan oleh kata-kata Ananta yang masih terngiang di telinganya.Ke dalam gedung itulah langkahnya tertuju. Sama dengan hatinya yang berat, langkahnya juga tidak kurang berat.Setelah berbicara dengan beberapa orang yang berpapasan dengannya, Ananta masuk ke ruangan Madame Rousseau. Wanita itu tersenyum melihat Andara muncul.“Good afternoon, Madame Rousseau,” sapa Andara sopan lalu menundukkan kepala sedikit. (Selamat sore, Nyonya Rousseau.)Madame Rousseau memandang padanya. “Ah, Andara, come in. How was your day?” (Ah, Andara, masuklah. Bagaimana harimu?)Andara melangkah lebih dekat. “It’s good, Madame. Thank you.” (Baik, Nyonya. Terima kasih.)
Terakhir Diperbarui : 2025-09-07 Baca selengkapnya