Keesokan harinya.Liora duduk di sisi ranjang, jemarinya tidak lepas dari tangan Kael yang terkulai lemah. Nafasnya teratur, namun wajahnya masih terlihat pucat."Kael…" bisik Liora lirih. “Aku sudah mencoba menggunakan kekuatan suciku, tapi kenapa kau masih saja belum bangun.”Liora menunduk menempelkan dahinya pada tangan Kael yang terasa dingin. "Aku ingin makan strawberry yang kau petik." ucapnya lemah.Sesaat hati Liora diliputi ketakutan, belum lama sejak Raja Alaric berpulang, bagaimana jika Kael juga..Namun kata-kata tabib pagi tadi masih terngiang di telinganya Liora. "Keadaan Pangeran kedua sudah membaik, racunnya perlahan menghilang. Ini sebuah keajaiban."Setelah beberapa lama duduk di sisi Kael, Liora akhirnya berdiri. Tubuhnya lunglai, pikirannya lelah. Dia berjalan keluar dengan langkah pelan menuju kamarnya sendiri."Nona, anda ingin jalan-jalan sebentar di taman?" usul Ernest, dia melihat Liora yang lesu dan tidak bersemangat."Tidak Ernest, aku lelah. Aku mau istira
Terakhir Diperbarui : 2025-09-21 Baca selengkapnya