Penthouse Arkana yang biasanya tenang kini diterpa badai bukan hanya dari langit, tapi juga dari sesuatu yang lebih berbahaya, dendam dan cinta yang bertabrakan.Olivia berdiri di ruang tengah, tubuhnya gemetar ketika bel pintu berbunyi keras berulang kali.Dia tahu siapa yang datang bahkan sebelum membuka pintu.Rayzen. Entah bagaimana dia bisa naik ke penthouse tempatnya tinggal. Sedangkan pengamanan di gedung penthousenya begitu ketat.“Ray...” bisiknya ketakutan. Ia menatap jam dinding, pukul setengah dua belas malam. Arkana belum pulang.Bel berbunyi lagi, lebih keras. Lalu suara ketukan membentur logam pintu, kali ini bukan permintaan, tapi perintah.Olivia menarik napas dalam, menenangkan dirinya, lalu berjalan ke pintu dan membuka sedikit.Namun sebelum ia sempat bicara, Rayzen sudah mendorong pintu hingga terbuka penuh.Pria itu berdiri di ambang, wajahnya basah oleh hujan, rambutnya berantakan, mata merah menyala penuh amarah dan kepanikan.Tanpa menunggu, ia melangkah masuk
Terakhir Diperbarui : 2025-10-16 Baca selengkapnya