Pagi itu, udara di ruang keluarga Mansion terasa dingin, jauh lebih dingin daripada suhu ruangan. Damian, Riri, dan Aurelia telah lebih dulu menempati posisi mereka. Damian duduk dengan punggung tegak, matanya penuh harapan. Riri, meski di kursi roda, memancarkan aura keibuan yang tak sabar. Aurelia, sebaliknya, tampak seperti patung, menunduk dalam-dalam, berusaha menghilangkan bayangan canggung tentang masa pacaran singkatnya dengan pria yang kini adalah kakak kandungnya. Semua orang menunggu, menahan napas. Keheningan terasa sangat berat, dihiasi oleh dentingan pelan jarum jam dinding. Tepat pukul sepuluh, pintu ruang keluarga terbuka. Aldrich masuk dengan langkah terpaksa, diapit ketat oleh Satria dan Anmar. Wajahnya keras, tetapi matanya mengkhianati kerentanan batinnya. Dia adalah pria dewasa dengan keangkuhan yang diajarkan, tetapi jiwanya adalah anak kecil yang baru saja menyadari seluruh hidupnya adalah kebohongan. Namun, perhatian Aldrich, dan juga anggota keluarga lainny
Last Updated : 2025-10-21 Read more