Damian menatap bibir Riri yang masih basah setelah ciuman terakhir mereka. Napasnya belum stabil. Matanya gelap, bukan karena gairah semata, tapi karena kemarahan yang belum benar-benar mereda. Di kepalanya, bayangan jejak merah di leher Riri masih menghantui. Rasa curiga, cemburu, dan luka bercampur jadi satu. Tanpa peringatan, Damian kembali mencium Riri. Tak seperti biasanya. Kali ini lebih kasar. Lebih tergesa. Lidahnya langsung masuk, menuntut, mendominasi. Tangannya mencengkeram pinggang Riri erat, menahan tubuhnya agar tak menjauh. Riri tergagap. Tubuhnya sempat terdorong ke belakang, tapi Damian menahan dengan kuat. Ciuman itu tak ada kelembutan, hanya ledakan emosi. Bibirnya digigit, cukup keras hingga meninggalkan rasa perih. “Damian…” bisik Riri, mencoba mengatur napas di sela tekanan itu. Tapi Damian tak memberinya ruang. Ia mencium lagi, lebih dalam, seolah ingin menghapus semua kemungkinan jejak pria lain dari tubuh Riri. Tangan Damian bergerak cepat. Dari tengkuk, k
最終更新日 : 2025-08-02 続きを読む