Bibirku tersenyum simpul. Aku pikir dia kan melakukan apa, ternyata hanya menciumku sebelum dia terkapar di sampingku. Kekasihku sekarang tertidur pulas, setelah lelah berjam-jam mengemudi mobil. Napasnya terdengar teratur, saking pulasnya mulutnya sedikit terbuka. Pelan, aku beringsut. Mengambil selimut, dan menyelimuti kekasihku ini. Sesaat aku memandang wajahnya. Lelaki ini begitu mengupayakan aku. Dia rela capek-capek mengantarku sendiri, padahal dia bisa memerintahkan sopirnya. Atau, aku pun tidak masalah kalau pulang dengan travel. "Kamu itu sekarang tanggung jawabku, Dek. Tidak akan aku biarkan kamu berjalan sendiri, apalagi perjalanan jauh pakai kendaraan umum," ucapnya saat aku ngotot kembali untuk pulang sendiri."Tidak apa-apa, Mas. Toh, travelnya bagus, kok." Aku belum pernah naik travel ini, tapi kata Bik Yanti ada travel baru yang ekslusive. Memang tarifnya lebih mahal, tetapi aman dan dapat makan satu kali."Aku bilang tidak. Perjalanan dari sini itu perjalanan malam
Terakhir Diperbarui : 2025-08-21 Baca selengkapnya