"Duh, aku lupa kalau rencana kita untuk belanja terlewatkan." Mahendra yang membuka kulkas termangu. Bagaimana tidak, barang setinggi dia itu hanya berisi air mineral, minuman soda, dan mie instan satu biji. "Sementara aku masak mie instan untukmu, Mas. Sudah lapar begitu," sahutku sambil meraih sauce pan. Satu-satunya perabotan untuk memasak yang aku temui. "Ada bahan pun aku juga tidak bisa masak. Mas tidak pernah makan di rumah?"Dia yang di sebelahku menggeleng. "Aku selalu makan di luar." "Terus yang jaga di rumah ini?""Pak Salim?""Iya.""Dia lebih di kantor, cuma sesekali ke sini melihat tanaman, burung, dan ikan. Kalau bersih-bersih dia panggil cleaning service online. Baju kotor pun dia masukkan ke loundry."Aku mengangguk-angguk. Pantas saja dari kemarin aku membuka kabinet dapur yang berderet tidak ada satu pun peralatan masak. Rice cooker pun tidak ada, apalagi juicer dan lainnya. Adanya peralatan makan saja, piring, sendok, dan gelas. Rumah ini seperti bangunan saja, bu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-15 Baca selengkapnya