Oscar akhirnya menghentikan mobilnya di depan rumah Darren malam itu. Hujan masih turun dengan derasnya sampai Laura terus memeluk Darren, tidak mau melepasnya. Darren pun menggendong Laura masuk ke rumah dan mereka langsung disambut oleh Bik Erna di sana. "Apa yang terjadi pada Bu Laura, Pak?" "Dia kehujanan dan gemetar, tolong bawakan hair dryer dan teh hangat ke kamarnya." "Baik, Pak!" Bik Erna segera menyiapkan yang Darren minta, sedangkan Darren langsung membawa Laura ke kamar. Dengan lembut, Darren membaringkan Laura di ranjangnya, membungkus tubuh itu dengan selimut tebal. "Apa sekarang sudah hangat, Laura?" Laura tidak menjawab, matanya pun masih terpejam, tapi giginya gemerutuk. Seolah ia merasakan dingin dari dalam. "Pak, ini teh hangat dan hair dryernya," seru Bik Erna yang akhirnya menyusul ke kamar. "Laura, minumlah dulu teh hangatnya, kau akan merasa lebih baik." Perlahan Darren membantu Laura meminum teh hangatnya dan rasa hangat itu menjalar di tubuh Laura,
Terakhir Diperbarui : 2025-07-23 Baca selengkapnya