Dari menara setinggi dua lantai di tengah pusat kota, suara riuh rendah keramaian yang mengalir di bawah terdengar pelan, berpadu dengan hiruk pikuk manusia yang lalu lalang. Kaisar berdiri di puncak menara, jubah panjangnya tergerai mengikuti arah angin, ujung kainnya sesekali menyentuh permukaan batu yang lembap. Cahaya lentera memantul di mata hitamnya, tapi sorot itu kosong, dingin dan jauh, seperti tak benar-benar melihat keramaian di hadapannya. Di sisi kanan, jenderal Shang berdiri setengah langkah di belakang, mendekat sedikit, lalu membisikkan sesuatu. Suaranya hampir tidak terdengar, tenggelam oleh riuh pasar malam dan desir angin yang melintas di bawah menara. Wajah Kaisar tetap datar. Tak ada perubahan pada garis bibirnya, tak ada reaksi yang nyata. Namun, dalam sekejap yang begitu singkat, nyaris tak terlihat, alisnya terangkat sepersekian detik. Lalu, seperti tak terjadi apa-apa, pandangannya kembali mengarah pada kerumunan di bawah sana. Anak-anak berlarian membawa
Last Updated : 2025-10-09 Read more