Sore itu, rumah Adrian dipenuhi suara tawa dan obrolan hangat. Meja makan panjang di ruang tengah dipenuhi berbagai hidangan kesukaan semua orang, mulai dari sup ayam bening buatan ibu Adrian, sambal udang, sayur asam segar, hingga puding mangga yang dibuat khusus oleh kakak Zea.Aroma masakan memenuhi udara, bercampur dengan kehangatan yang jarang sekali Zea rasakan seumur hidupnya."Seandainya ayah ada, pasti semuanya akan lengkap."Adrian menggenggam erat tangan istrinya. "Ayah sudah bahagia di sana. Aku yakin, ayah pasti bahagia lihat momen seperti ini."Senyuman dan anggukan kepala dari Zea, membuat semua orang yang tadinya sedih kembali tersenyum lagi.Zea duduk di ujung meja, tangannya sesekali mengelus perutnya yang kini sudah mulai membuncit.Adrian, yang duduk di sampingnya, terus memperhatikan, seolah takut istrinya itu kelelahan. Sesekali tangannya menyodorkan air putih atau mengambilkan lauk di piring Zea.“Zea, makan ini, ya. Ibu masaknya khusus buat kamu,” ucap ibu Adr
Last Updated : 2025-08-09 Read more