Sandra mengambil tasnya dan menatap Hana cukup lama sebelum berangkat kerja. Matanya menyisir wajah Hana yang terlihat sedikit pucat meski tetap tersenyum."Jangan terlalu banyak berdiri, ya. Apalagi nyuci atau ngepel. Kamu sekarang nggak sendiri lagi," ucap Sandra dengan suara yang lebih lembut dari biasanya, walau tetap datar.Hana tersenyum tipis. "Iya, Mbak. Aku cuma masak yang ringan aja paling.""Kalau capek sedikit, langsung rebahan. Jangan dipaksain. Kandungan muda itu rawan," lanjut Sandra, lalu beranjak menuju pintu sambil berkata, "Aku berangkat dulu, hati-hati di rumah ya."Tak lama, Irsyad berdiri membawa tas laptop. Ia terlihat sedikit lesu, tapi tetap memaksakan senyum saat melihat Hana duduk di meja makan. "Hana, Aku berangkat kerja dulu," ujarnya."Yakin, Mas. Emang udah gak mual dan muntah?" tanya Hana khawatir."Udah enggak, kan udah minum obat dan makan bubur buatan kamu. Yaudah aku pergi ya, assalamualaikum," ucap Irsyad lalu mencium kening Hana."Waalaikumsalam.
Last Updated : 2025-07-19 Read more