Hujan turun deras di luar jendela rumah kecil mereka, menciptakan suasana hangat dan intim di dalam. Dinda duduk di kursi goyang sambil menggendong bayi mereka, yang tampak nyaman di pelukannya. Rayhan duduk di samping, secangkir teh hangat di tangan, matanya selalu tertuju pada istrinya dan anak mereka.“Dengar, Nak, suara hujan itu kayak musik, ya?” Dinda berbisik sambil tersenyum. Bayi kecil itu menggerakkan tangannya, seakan ingin merasakan setiap detik momen itu.Rayhan mencondongkan badan, menatap Dinda dengan lembut. “Din, aku senang banget bisa lihat kalian berdua di sini. Rasanya semua penat dan lelah hilang begitu saja.”Dinda menoleh, tersenyum, “Iya, Han. Aku juga merasa damai. Rasanya kayak kita punya dunia kita sendiri, di sini dan sekarang.”Hujan yang menetes di jendela seakan menambah ketenangan, membuat waktu berjalan lambat. Mereka duduk berdua, hanya menikmati suara hujan, napas bayi yang tenang, dan kehangatan satu sama lain.Rayhan menggenggam tangan Dinda, “Din,
Dernière mise à jour : 2025-08-15 Read More