“Nah, untuk hari ini cukup sampai sini, ya. Kamu pintar sekali hari ini,” ucap Aurelia lembut sambil menutup buku latihan matematika di hadapannya. Senyumnya tulus, matanya berbinar melihat Caca yang sudah kembali ceria setelah beberapa hari terakhir murung dan pendiam.Caca mengangguk, wajahnya memancarkan rasa puas. “Makasih, Kak Aurelia.” Nada suaranya ringan, seperti beban yang sempat ia bawa sudah berkurang.Sore itu, langit di luar jendela mulai dipenuhi semburat jingga. Sinar matahari yang menguning masuk ke ruang tamu, membentuk garis-garis cahaya di lantai.Tuan Baskara yang sejak tadi duduk santai di sofa sambil mengamati dari kejauhan, bangkit dari duduknya. “Biar saya antar pulang ya. Sudah sore, nanti keburu gelap,” ujarnya ramah.Aurelia hendak menjawab, namun suara dering ponselnya memotong. Ia melirik layar—nama Doni muncul di sana. Refleks ia mengangkat.“Halo, Don?”Suara di seberang terdengar tergesa. “Lia, acara sosial un
Last Updated : 2025-08-17 Read more