Anjeli sedang asyik bermain ular tangga sendirian malam itu, hingga tiba-tiba sang ayah, Edward, datang menghampiri dengan wajah serius. “Anjeli, sini dulu, Papa mau bicara,” ucap Edward pelan namun tegas. Gadis kecil kelas tiga SD itu menoleh, mengangguk kecil, lalu meninggalkan permainan ular tangganya. Ia berjalan mendekat ke arah ayahnya. “Papa butuh penjelasanmu, Anjeli,” katanya lagi, tanpa basa-basi. Anjeli mengerutkan dahi, tampak bingung. “Ada apa, Pa?” tanyanya polos. Saat itu, Nayla — sang ibu — muncul. Ia merasakan sesuatu yang aneh dari tatapan suaminya pada putri mereka. “Kenapa kamu memukul Diki, teman kelasmu?” tanya Edward tegas, suaranya dingin. Itu adalah pertama kalinya ia berbicara seperti itu pada putri kesayangannya. Nayla yang baru mendengar pertanyaan itu langsung mengerutkan dahi. Ia menatap Edward dengan wajah kaget, seolah tak percaya pada apa yang baru saja diucapkan suaminya. “Apa? Tunggu, Pa… apa yang tadi kamu katakan?” suara Nayla berge
Last Updated : 2025-09-08 Read more