Waktu terus berputar, hari demi hari, Nayla semakin menunjukkan sisi manisnya, semakin tulus dalam kasih sayang dan perhatian pada Edward. Senyum lembutnya, tutur katanya, dan cara ia memperlakukan Edward membuat lelaki itu perlahan kehilangan arah dari tujuan awalnya. Edward, yang semula mendekati Nayla demi sebuah misi balas dendam, kini justru terjebak dalam dilema. Pesona istrinya membuat hatinya goyah. Ia tahu ada batas waktu, ia tahu ada orang-orang di belakangnya yang mendesak, menuntutnya untuk melaksanakan rencana kejam itu—bukan menyakiti fisik Nayla, tapi meremukkan hati dan mentalnya. Namun siapa sangka, hari ketika Edward nyaris kehilangan kendali atas hatinya, takdir justru memukulnya lebih keras. Saat ia melangkah masuk ke kamar, Edward terhenti. Pandangannya langsung tertuju pada tubuh Nayla yang tergeletak lemah di atas ranjang. Wajah pucat, nafasnya tak beraturan. “Nayla!” suara Edward pecah, panik, penuh getar. Darahnya seolah berhenti mengalir. Semua ni
Last Updated : 2025-08-31 Read more