Bab 38 Plakkk! Suara tamparan itu bergema di dalam ruangan yang sunyi. Aku terperanjat, mataku membulat sempurna saat melihat Madam Sarah melayangkan tangannya ke pipi Revan. Tamparan itu keras, begitu keras sampai meninggalkan bekas merah di wajah pria yang selama ini begitu angkuh dan licik. Untuk pertama kalinya, aku melihat Revan tidak berkutik. Tidak ada perlawanan, tidak ada tatapan sinis yang biasanya ia lemparkan. Ia menunduk, seolah seluruh kekuatannya direnggut seketika. "Begini kah caramu balas budi, Revan?! " suara Madam Sarah meninggi, penuh kemarahan dan kekecewaan. Aku bisa merasakan hawa tegang yang merayap di udara. "Selama ini aku sudah percaya ke kamu, Revan! Aku anggap kamu bagian dari keluarga ini, aku berikan fasilitas, kupercayakan urusan, tapi gak taunya kamu justru mengkhianati aku!" Revan mengepalkan tangannya, berusaha menahan getaran di tubuhnya. "Maafkan aku, Madam… aku khilaf." Sarah terkekeh sinis, nadanya penuh ejekan. "Khilaf katamu, R
Last Updated : 2025-08-19 Read more