Bab 1 “Key, Lo jadi gak jadi artis ibu kota. Lagi ada buka lowongan casting film nih.” “Seriusan, Rev?” “Hmmm, gak mungkin gue becanda. Lo mau kagak? Kalau Lo gak mau ya udah, kesempatan ini aku kasih ke yang lain aja.” “Eh-eh jangan, gue mau.” “Ok, besok siang aku jemput sekitar jam 1. Lo sudah harus siap dan kita langsung terbang ke Jakarta. Gimana, bisa tidak?” “Ok, bisa.” Panggilan telepon itu pun berakhir, aku yang mendapat tawaran main film begitu senang, sampai aku mencium ponsel ku sendiri karena rasa bahagia ku. Terlebih impian untuk menjadi artis ibu kota sudah menjadi impian ku sejak lama. “Tidak sabar aku menunggu hari esok.” _______ Keesokan harinya, Revan datang menjemput ku ke rumah, tepat pada jam satu siang. Hingga aku berpamitan ke kedua orang tuaku untuk mengikuti casting film di ibu kota. “Kamu baik-baik di sana, Nak. Jangan keluyuran kalau malam-malam, harus selalu ingat pada Tuhan, dan yang terpenting jangan pernah tinggalkan sholat,” pesan ibu
Huling Na-update : 2025-06-18 Magbasa pa