Mentari pagi menerobos kaca jendela rumah Simbo, memantul pelan di meja kerja Rafi yang penuh dengan tumpukan dokumen, sketsa desain, dan sisa-sisa ide yang sempat ia coret semalam. Di ujung meja, piala dari Kompetisi Inovasi Muda Nasional masih berdiri gagah, mengingatkannya akan langkah awal yang telah ia capai. Namun kini, dunia Rafi telah terbagi dua: dunia sekolah dan dunia bisnis. Dua dunia yang tidak saling menunggu, tetapi harus ia jalani bersamaan. --- “Fi, kamu sarapan dulu ya, jangan langsung kerja,” kata Simbo dari dapur sambil menghidangkan nasi goreng sederhana dan telur dadar. “Iya, Simbo,” jawab Rafi sambil tersenyum. Ia menghampiri meja makan dan duduk, menatap penuh syukur pada makanan yang tersaji. Simbo menatapnya lembut. “Kamu udah besar ya... sekarang pinter, sibuk, dan tetap ingat makan di rumah.” Rafi tersenyum. “Simbo rumah aku.
Terakhir Diperbarui : 2025-08-30 Baca selengkapnya