Ekspresi Denzel tetap tenang, sama sekali tidak panik."Sudah larut begini, kenapa dia ada di sini?" tanya Natalie yang akhirnya tidak tahan lagi.Karena takut Natalie akan salah paham, Stella buru-buru mendekat dan menjelaskan, "Kak Natalie, begini. Pemanas air di rumahku rusak saat aku mandi sampai setengah, jadi aku terpaksa datang ke sini untuk pinjam kamar mandi kalian. Tadi aku sempat pingsan karena gula darah rendah, untung Kak Denzel menolongku. Nggak ada hal lain yang terjadi, jangan salah paham."Penjelasan Stella cukup jelas, tetapi entah mengapa hati Natalie tetap merasa tidak nyaman. Dia melirik Stella yang hanya berbalut handuk, lalu menggigit bibirnya. "Kamu pulang saja dulu. Cepat pakai baju, jangan sampai masuk angin.""Baik. Kalau begitu, aku pulang dulu," kata Stella, lalu pergi.Natalie pun duduk di sofa, lalu Denzel menyodorkan segelas air hangat padanya."Aku kira kamu besok baru pulang," kata Denzel sambil duduk di sampingnya, lalu secara refleks menggenggam tang
続きを読む