"Non, aku juga suka sekali sama kucingmu, boleh nggak kita bertukar kontak?"Natalie menoleh. Pria muda itu berdiri di depan ruang keamanan dengan mengenakan setelan santai berupa hoodie putih dan celana olahraga. Kedua tangannya dimasukkan ke saku, matanya menyiratkan senyum saat menatapnya.Wajahnya tampan, auranya bersih dan cerah, tampak seperti seorang mahasiswa. Belum sempat Natalie membuka mulut, Denzel sudah lebih dulu menolak, "Nggak perlu."Pria muda itu masih tersenyum, "Hei, Pak Denzel, jangan pelit begitu dong. Kamu tahu sendiri, aku ini pencinta kucing."Natalie memandang Denzel dengan bingung, "Kalian saling kenal?"Ekspresi wajah tampan Denzel tetap datar, dia menjelaskan, "Ya, kenal. Namanya Harvey Septian, adik sepupuku."Harvey mengulurkan tangan ke arah Natalie, "Dik Natalie, kamu bisa panggil aku Kak Harvey."Denzel langsung menggenggam tangan Harvey sebelum Natalie sempat menjabat, "Perhatikan panggilanmu, dia adalah calon kakak iparmu."Hanya sekejap, kedua tanga
อ่านเพิ่มเติม