Aroma khas Denzel yang bersih dan menyegarkan membungkus tubuh Natalie. Lembut, harum, dan agak memabukkan.Entah mengapa, pipi Natalie terasa sedikit panas. Dia mendorong Denzel dan berkata, "Aku nggak mikir macam-macam. Panas .... Lepasin aku."Namun, Denzel justru memeluknya lebih erat, lalu mencium ujung hidungnya. Kemudian, dia menyeret Natalie perlahan ke arah ranjang besar.Natalie buru-buru berkata, "A ... aku ... aku capek, mau tidur siang.""Ya, memang itu maksudku," sahut Denzel. Dia mencubit pipi Natalie sambil tersenyum menggoda, "Otakmu itu mikir apa sih, pikiran jorok ya?""Uh ...." Natalie menggaruk hidungnya agak malu."Sudah, tidur saja. Nanti setelah bangun kita makan, sekalian keliling vila." Denzel pun mengangkat tubuhnya ke ranjang, ikut berbaring, dan memeluknya saat tidur ....Denzel hanya tertidur sejenak. Setelah satu jam, dia sudah terbangun.Saat membuka mata, dia memandangi wajah tenang wanita itu saat tertidur. Mungkin karena agak kepanasan, pipinya tampak
Read more