“Leo, kalau tadi kau terlambat beberapa detik saja, nyawamu sudah melayang! Kau sadar nggak?”Suara George yang penuh teguran terdengar sampai keluar kamar rawat.Leo memang terluka, sayatan dari bahu kanan hingga lengan bawah, hampir dua sentimeter dalam, semuanya akibat menyelamatkan Adeline.Sedangkan Adeline, sang korban, hanya menderita lecet ringan. Bahkan, menurut Stella, kalau dokter terlambat sedikit saja menanganinya, lukanya akan sembuh sendiri.“Kalau memang harus mati, ya mati saja. Aku tidak mungkin tinggal diam melihat istriku mati terbakar di depan mata,” jawab Leo, nada malasnya tetap sama seperti biasa.George ingin membalas, tapi Leo justru menimpali, “Kau hebat juga, bisa-bisanya cuma teriak dari jauh lihat aku hampir ikut mati terbakar, tapi nggak maju menolong.”“Aku… bukan begitu… aku…” George mencoba membela diri, tapi kenyataannya memang begitu.Melihat api sebesar itu, kakinya langsung lemas, bahkan untuk lari pun ia tak sanggup.“Aku jadi berutang nyawa padam
Read more