Fajar di Jakarta menyingsing dengan cara yang berbeda. Bukan semburat jingga di atas gunung, melainkan cahaya kelabu yang menembus polusi udara dan memantul di gedung-gedung pencakar langit. Saat mobil yang ia tumpangi berhenti, Arka merasakan perubahan itu. Udara yang ia hirup terasa lebih berat, lebih panas, dan penuh dengan energi yang tergesa-gesa.Ia menyalakan ponselnya dan langsung dibanjiri puluhan notifikasi. Pesan dari Vira, email dari dewan direksi, tautan berita tentang rumor kejatuhan PT. Arroihan Group. Dunianya yang dulu kembali menelannya dengan rakus.Sebuah sedan hitam mewah sudah menunggunya di terminal kedatangan. Sopir pribadinya yang lama, Pak Bowo, menyambutnya dengan tatapan terkejut sekaligus lega.“Selamat datang kembali, Pak Arka,” sapanya hormat, membukakan pintu untuknya.“Terima kasih, Pak Bowo,” jawab Arka singkat.Saat mobil melaju membelah kemacetan pagi Jakarta, Arka menatap keluar jendela. Pemandangan yang dulu adalah kesehariannya—gedung-gedun
Terakhir Diperbarui : 2025-08-13 Baca selengkapnya