Keesokan paginya, Alya bangun dengan satu tujuan: menghindari Arka dengan cara apa pun. Rasa malu dan sakit hati dari malam sebelumnya masih terasa segar, meninggalkan bekas perih di hatinya. Dongeng semalam suntuknya telah berakhir dengan kesimpulan pahit, dan ia tidak punya kekuatan untuk menghadapi sang pemeran utama pria pagi ini.Ia sengaja menunda waktu turun dari kamar, menunggu sampai ia mendengar suara mobil Arka menjauh dari garasi. Hanya setelah yakin rumah itu kosong dari kehadiran si pemilik, barulah ia berani keluar. Di meja makan, Mbak Rini sudah menyiapkan sarapan.“Lho, Neng Alya? Kok baru turun? Pak Arka tadi nyariin, katanya mau berangkat bareng,” ujar Mbak Rini polos.Jantung Alya mencelos. Nyariin? Untuk apa? Untuk kembali menyiksanya dengan keheningan yang canggung?“Oh… Alya ketiduran, Mbak. Semalam kurang tidur,” jawab Alya, berbohong.Ia menyantap sarapannya dalam diam, sendirian di meja makan yang besar itu. Suasananya begitu kontras dengan pagi sebelumnya, s
Terakhir Diperbarui : 2025-07-01 Baca selengkapnya