Brian akhirnya mengendurkan genggamannya, sedikit mendorong Clarissa menjauh. Gerakannya tenang, namun ada ketegasan yang tak bisa disembunyikan. Ia sendiri mundur selangkah, menciptakan jarak yang jelas di antara mereka. Napasnya terdengar tertahan, pandangannya bergeser dari Clarissa ke arah Alana yang berdiri tak jauh, wajahnya pucat dan kaku.“Clarissa…” suaranya dalam, nyaris menahan amarah. “Apa yang kau lakukan di sini?” Matanya menyipit, mengamati ekspresi Clarissa yang tampak terlalu puas untuk sebuah kebetulan. “Dan, apa yang kau lakukan pada Alana?” ia menoleh singkat pada Alana, lalu kembali menatap Clarissa.Alana tidak bergerak. Rasanya tubuhnya mengeras. Ia menelan ludah, menyadari tatapan Clarissa tidak pernah berpaling dari Brian.Clarissa menghela napas lembut, lalu tersenyum tipis. “Oh, tenang saja, Brian. Aku hanya ingin melihat-lihat legenda yang sering kudengar … Alana’s Touch,” ujarnya dengan nada santai yang sengaja diperjelas setiap katanya. “Dan memang, h
Last Updated : 2025-08-12 Read more