Bara tengah dalam perjalanan menuju sekolah Nola. Sementara itu, di rumah, Dona duduk di teras belakang bersama ibunya.“Dona, kamu bahagia nggak?” tanya ibunya lirih, sambil meraih tangan Dona dan memeluknya erat.“Bahagia banget, Ma. Walaupun aku belum banyak ingat masa lalu aku sama Mas Bara, tapi… usaha dia nggak sia-sia, Ma. Dia masih simpan semua pakaian aku, perlengkapan mandi aku sampai expired date pun masih ada, semua barang aku sebagian di apartemen dia simpan rapi. Foto aku juga ada, tapi nggak sebanyak yang Mama simpan,” ucap Dona dengan mata berkaca-kaca.Ibu menghela napas panjang, air matanya menetes. “Mama minta maaf, ya. Mama dulu terlalu egois… menutupi semua dari kamu. Waktu itu, kamu benar-benar terpuruk, hancur, sering menangis tiap malam. Mama sama Papa takut kamu terganggu jiwanya. Akhirnya, pelan-pelan kami biarkan kamu melupakan semuanya. Tapi… justru Olla yang akhirnya menyelamatkan kamu,” ucapnya lirih.“Ma, aku boleh tanya?” suara Dona bergetar, tapi tatap
Terakhir Diperbarui : 2025-08-25 Baca selengkapnya