Aku terus menjilat, mengisap, dan menggerakkan lidahku, mengeksplorasi setiap lekukan dan kepekaan di sana. Biji kecilnya membengkak menjadi sebuah kuncup merah muda yang berdenyut, begitu sensitif hingga sentuhan lidahku yang lembut pun terasa seperti sengatan listrik. Napasnya terengah-engah, tak beraturan. Matanya terpejam rapat, bibirnya sedikit terbuka, dan suara desahan tersendat keluar dari tenggorokannya. Aku bisa merasakan tubuhnya bergetar hebat. Aku mempercepat irama, memberinya sensasi yang luar biasa, memaksanya ke tepi jurang. Tiba-tiba, tubuhnya menegang, kakinya gemetar tak terkendali, dan ia menjerit kecil, suaranya teredam, dan seluruh tubuhnya bergetar dalam puncak orgasme. Ia ambruk ke dinding, kepalanya terkulai ke belakang, napasnya terputus-putus. Tapi matanya tetap terpejam, tidak ada kontak mata, tidak ada kata-kata. Ia mencapai puncak, namun tetap pasif.Aku bangkit, melepaskan pa
Terakhir Diperbarui : 2025-08-08 Baca selengkapnya