Fatih berdiri dan melangkah tegap mendekati Naura. Dengan mantap, dia menggandeng tangan istrinya ke tempat ijab qabul yang baru saja dilaksanakan. Sontak saja keheningan tadi berubah ramai. Masjid itu langsung dipenuhi gumaman dan suara tawa.“Sabar dong, Mas Fatih, main gandeng aja.”“Waduh, kelamaan puasa. Tenang, Nak Fatih, malam masih lama.”Masjid itu langsung pecah oleh suara tawa. Kalimat-kalimat candaan barusan membuat wajah dan telinga kedua mempelai terasa panas. Rona merah terlihat jelas dari wajah Naura dan Fatih.Wanita itu memonyongkan bibir dan menghentakkan tangan Fatih. Sementara Fatih tersenyum menggoda. Naura berusaha melepaskan gandengan tangan Fatih. Namun, lelaki itu memegang erat tangan Naura hingga akhirnya dia pasrah mengikuti langkah lelaki yang baru sah menjadi suaminya. Sesampainya di tempat akad tadi, Fatih dan Naura langsung duduk. Setelah dipersilahkan oleh pembawa acara, Fatih memegang kepala Naura untuk membaca doa."Allahumma inni as’aluka min khoir
Last Updated : 2025-08-28 Read more