Setelah makan siang, Brielle dan Frederick berjalan menuju area lift sambil mengobrol. Namun, tepat di depan lift, sudah ada beberapa orang yang sedang menunggu. Secara kebetulan, di antara mereka ada Declan bersama rekan-rekannya.Mendengar suara langkah kaki dari belakang, Declan menoleh sekilas. Begitu melihat Brielle, seulas senyuman sinis segera melintas di matanya. Dia merapikan jasnya dan berkata kepada orang di sebelahnya, "Masalah pendanaan sudah dikonfirmasi, sekarang aku bisa tenang."Salah satu rekannya berujar, "Dengan dukungan penuh dari Pak Raka, urusan pencatatan di bursa tinggal menunggu waktu."Yang lain menambahkan, "Tentu saja, namanya juga Pak Declan. Calon ayah mertua Pak Raka lho!"Mendengar pujian itu, Declan tampak semakin puas. Dia sengaja meninggikan suara dan berkata, "Raka memang anak yang perhatian. Dia baik terhadap perusahaanku maupun terhadap putriku."Saat itu, pintu lift terbuka. Declan merapikan kembali jasnya dan masuk bersama para rekannya, sementa
Read more