Saat melihatku, wajahnya sempat menunjukkan ekspresi canggung, tapi dia tetap pura-pura tenang dan berkata, “Masuk bersama?”Aku tak menolak, langsung mengangguk dan berjalan masuk.Makan malam terasa canggung, sepertinya orang tuaku masih menyimpan rasa kesal soal kejadian di hari pernikahan. Jadi, sikap mereka terhadap Steve juga tidak ramah.Jika ini terjadi dulu, mungkin aku akan mencoba mencairkan suasana, tapi sekarang aku biarkan saja dia duduk di sana dengan canggung.Setelah makan malam selesai, aku baru mau pesan taksi untuk pulang, Steve sudah lebih dulu menghentikan mobilnya di depanku. Begitu masuk, mataku langsung tetuju pada stiker yang menempel di kursi penumpang depan [Kursi khusus Cindy].Steve berdeham pelan, lalu agak canggung menjelaskan,“Cindy yang maksa pasang di sana, lagipula kamu juga menyetir sendiri biasanya.”Aku mengangguk dan menjawab datar,“Iya, semuanya berawal seperti ini.”Steve mengernyit, seperti masih ingin bicara, tapi ponselku berbunyi.Aku ti
Baca selengkapnya