“Ma, mau ke mana?” tanya ayah Rain saat melihat istrinya tampak bersiap-siap, berdandan rapi, sambil memasukkan amplop berisi uang tunai ke dalam tas. “Mau belanja, Pa. Kemarin kan nggak jadi belanja,” ucap ibu Rain singkat. “Papa anterin, ya?” ucap ayah Rain menawarkan dengan nada lembut. “Nggak usah, Pa. Mama bareng temen Mama, Jeng Siska. Dia udah di jalan sama sopirnya, mau jemput ke sini,” ucap ibunya, buru-buru. “Oh gitu… Ya sudah. Tapi kok bawa tunai? Biasanya non-tunai aja,” ucap ayah Rain curiga. “Kadang kan sinyal lemot, Pa. Pas mau transaksi suka lambat dan gagal,” ucap ibunya, tersenyum menutupi gelisah. “Bu, ada temennya di depan,” ucap pembantu dari lantai dasar. “Tunggu sebentar!” sahut ibu Rain dengan wajah ceria yang dibuat-buat. “Baik, Bu…” balas pembantunya. “Sudah datang ya?” tanya ayah Rain, lalu ikut menuruni anak tangga bersama istrinya. “Sudah, Pa. Dia kan rumahnya nggak jauh dari sini. Makanya cepat sampai. Mama pergi dulu, ya. Oh iya, Bi… b
Last Updated : 2025-09-23 Read more