“Wanda tadi minjem uang,” ucap ibunya pelan, seolah takut mengucapkannya. “Uang? Buat apa?” tanya ayah curiga, keningnya langsung mengernyit. “Buat...” ucap ibu ragu, matanya melirik sekilas ke arah Rain. “Buat Ardi,” sahut Rain cepat, nada suaranya dingin menusuk. “I-iya, Pa... buat Ardi,” ucap ibu akhirnya mengaku, suaranya nyaris bergetar. “Haduh... jadi Mama kasih? Pakai uang apa?” tanya ayah, nadanya meninggi penuh kecewa. “Uang pribadi Mama, 250 juta,” jawab ibu lirih, seperti merasa bersalah. “Aduh, Mama... kenapa Mama kasih?” tanya ayahnya, kali ini suaranya penuh penyesalan bercampur marah. “Mau pinjam sama Rain, tapi Rain nggak kasih,” ucap ibunya terburu-buru, berusaha membela diri. “Kan Rain udah bilang, kalau buat Ardi, Rain nggak mau! Sekarang Rain jadi ragu kasih uang ke Mama kalau gini,” ucap Rain sambil menoleh tajam. Saat itu asistennya masuk mengantarkan makan siang. Rain langsung menyambut tanpa senyum. “Terima kasih,” ucap Rain singkat. “Sama
Last Updated : 2025-09-26 Read more