“Bahkan sangat sering, Sayang,” ucap Rain, sambil tersenyum menatap wajah istrinya. Namun entah mengapa bagi Gendis, senyuman suaminya terasa menakutkan. Gendis terdiam sejenak. Rain segera meminta istrinya untuk tidur lagi malam itu. “Tidur lagi, Sayang, udah jam satu malam, ayo. Pagi nanti kita bisa pulang ke apartemen lagi,” ucap Rain, sambil tersenyum dan memeluk istrinya. “Umm… oke… Gendong aku,” ucap Gendis, sambil tersenyum manja. Rain segera menggendong istrinya dan membawanya ke atas ranjang. “Saya di sofa dulu, ya. Kopi saya belum diminum,” ucap Rain, sambil tersenyum dan kemudian mengecup kening Gendis. “Umm, jangan lama, ya, temani aku tidur di sini…” ucap Gendis, memohon. “Iya, sebentar aja, kok,” ucap Rain, yang kemudian memeluk Gendis sebentar lalu ia kembali naik ke atas sofa dan menikmati kopi hitam itu. Berita di televisi kembali disiarkan, berita yang sama. Rain tersenyum melihat dan mendengar bagaimana narasi berita itu disampaikan. Ponselnya berb
Last Updated : 2025-11-01 Read more