Nikki bangkit dan berjalan ke jendela, mengintip ke halaman. Ternyata Ralph yang baru pulang.Alisnya berkerut, perasaannya menjadi campur aduk. Sejak malam itu, mereka kembali ke fase perang dingin.Ralph berangkat pagi dan pulang larut. Jika Nikki sengaja mengatur waktu dengan tepat, mereka bahkan bisa sama sekali tidak bertemu.Namun sekarang, tengah hari begini ....Seorang pembantu berdiri kikuk di ambang pintu kamar. Di belakang, terdengar suara langkah kaki yang mendekat perlahan.Ralph menghampiri, memberi isyarat kepada pembantu agar turun. Begitu kamar hanya tersisa berdua, pria itu baru masuk dan mengingatkan, "Makan siang sudah siap, semua menunggumu."Nikki sedang duduk di depan laptop. Beberapa hari ini dia sibuk mendesain CV dengan versi yang berbeda-beda, disesuaikan dengan posisi yang dilamar.Mendengar suara suaminya, dia tak menoleh sedikit pun. Dengan tenang, dia bertanya, "Ibumu menyuruhmu pulang buat mendisiplinkanku?"Ekspresi Ralph tetap tenang, sama sekali tak
Read more