Meskipun hatinya tidak rela, Ralph memahami maksud Iskak. Dalam hati, Iskak berharap Nikki bisa tetap tinggal di rumah Keluarga Nafiz, memiliki tempat bergantung.Ralph tidak peduli wanita itu memakai cara apa untuk membujuk sang kakek. Yang pasti, di saat-saat krusial seperti ini, dia harus membuat Iskak pergi tanpa beban. Lagi pula, dalam hatinya, dia belum ingin bercerai."Kakek, aku salah. Ke depannya, aku akan berubah. Aku sudah memutus semua hubungan dengan Shireen, nggak akan berhubungan dengannya lagi. Anak-anak masih terlalu kecil, nggak bisa jauh dari ibunya.""Aku akan berusaha memperlakukan Nikki lebih baik, berusaha mendapat maaf darinya." Setelah berpikir sejenak, Ralph pun menyatakan sikapnya dengan sungguh-sungguh, "Kami nggak akan cerai."Mendengar itu, Nikki sangat terkejut, tak percaya dengan pendengarannya. Iskak pun tampak heran.Dia menatap cucunya lekat-lekat. Kekuatan tubuhnya yang terus melemah membuatnya tak mampu berbicara banyak. Hanya mata tua yang mulai ke
Read more