Awal yang Baru di Yogyakarta Malam itu, setelah kenyang menyantap nasi goreng buatan Mbak Rani yang lezat, aku merasa sedikit lebih ringan. Mbak Rani tak banyak bertanya, hanya menyuguhkan kehangatan yang kubutuhkan. Obrolan ringan tentang masa kuliah, tentang dosen killer, dan tugas-tugas yang sering membuat kami begadang, mengalir begitu saja. Rasanya seperti kembali ke masa lalu, saat hidup belum serumit ini. Keesokan harinya, Mbak Rani mengajakku jalan-jalan. "Sudah lama kan gak keliling Jogja, Safira? Ayo, Mbak antar. Sekalian Mbak ada beberapa keperluan." Aku mengangguk setuju. Pagi itu Jogja terasa lebih ramah. Langit biru bersih, udara segar, dan hiruk pikuk kota yang tak pernah sepi. Kami memulai perjalanan dari Tugu Pal Putih, ikon kota yang selalu ramai. Mbak Rani bercerita tentang perubahan-perubahan kecil di sekitar tugu, sementara aku hanya tersenyum, mengamati setiap sudut dengan mata berbinar. Kenangan lama berkelebat, saat dulu aku dan teman-teman sering nongkrong
Last Updated : 2025-07-26 Read more