Dengan napas memburu, aku menatap Fatih untuk meminta jawaban. Selama ini, aku hanya tahu dia adalah Fatih, sopir bapak yang terpaksa kunikahi demi menjaga nama baikku. Fatih, tolong jelaskan,” suaraku bergetar, lebih seperti bisikan putus asa. Bram di sampingnya hanya menatap Fatih yang menghindari tatapanku. Sikap mereka berdua semakin membuatku yakin, ada rahasia besar yang sengaja disembunyikan dariku. Fatih mengusap wajahnya kasar, seolah sedang mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan semua kekacauan ini. Dia melangkah mendekatiku, mencoba meraih tanganku, tapi aku menariknya menjauh. Safira, aku minta maaf,” katanya, suaranya parau. “Aku… aku tahu ini berat untukmu. Aku seharusnya memberitahumu sejak awal.” “Sejak kapan?" Tanyaku. Fatih mengangkat kepalanya, matanya memancarku kejujuran, walau aku masih ragu. Fatih menunduk sesaat dan kembali menatapku. Matanya menunjukkan penyesalan yang mendalam. “Sejak awal, Safira. Sejak pertama kali kita bertemu.” Fatih
Last Updated : 2025-07-19 Read more