“Hahaha, benar saudara Prabu,” Panatua Biwangga tertawa membuat raja Mulu, Pangeran Arundia, dan yang lain langsung menaikan alis mereka, menatap panatua.Glek!Raja Mulu kembali menelan ludah merasa ngeri, dimana dibalik sikapnya yang ramah, panatua Biwangga ternyata menyimpan sifat keji dan kejam terhadap mahluk lain.“Hahaha, aku bisa mengerti kalian terkejut. Tapi percayalah! Diriku bukan seperti apa yang kalian duga,” kembali Panatua Biwangga tertawa.“A-apa maksud anda tuan panatua?” kali ini giliran pangeran Arundia yang bertanya.“Baiklah! Karena kalian akan mempelajari teknik suku kami, maka itu artinya kalian telah menjadi bagian dari Agartha. Akan aku ungkap siapa dan alasan mengapa aku membantai banyak hewan raksasa,” ucap panatua Biwangga.“Aku adalah generasi ketiga dari leluhur penguasa suku Agartha, suku kami tenggelam ke dasar bumi akibat benda terkutuk yang datang entah dari mana. Namun berkat benda itu, kami memiliki usia panjang dan daratan yang kaya akan energi,”
Last Updated : 2025-12-15 Read more