“Celaka! Apa yang harus aku lakukan? Kau tahu sendiri, aku tidak ahli dalam bidang pengobatan,” ujar Prabu Karpala panik.“Aku mengerti, kau cukup masuki dunia dimensi miliku. Bawa burung kecil di sana kemari,” pinta Lintang.“Burung kecil?” prabu Karpala mengerutkan kening.“Benar, dia burung cahaya cincin api yang aku tangkap sewaktu menciptakan penawar racun sihir milik Zaladama,” jelas Lintang.“Ba-baiklah! Tunggu di sini dan jangan mati,” angguk Prabu Karpala.Baru setelah itu dia langsung menghilang memasuki dunia dimensi milik Lintang.“Mati? Tidak semudah itu, Karpala,” Lintang berusaha menyeringai sembari menahan semua rasa sakit di tubuhnya.**Wush! Wush!Putri Purbalarang dan Shanti Kinasih terus berlesatan mencari tanaman obat.Tetapi baru saja mereka berhasil memetik beberapa tanaman, Shanti Kinasih merasakan hawa kehidupan Lintang meningkat secara pesat.“Berhenti, Ndhuk! Kita harus kembali,” seru Shanti Kinasih cepat.“Ada apa, Mbo?” putri Purbalarang tidak mengerti.“
 Terakhir Diperbarui : 2025-10-31
Terakhir Diperbarui : 2025-10-31