‘’Kok gak jadi?’’‘’Ya gak jadi aja,”‘’Jadiin dong,”‘’Dih maksa!’’‘’Aku suka maksa kamu!’’ bisik Aga membuat Ara tersenyum.Gadis itu lalu menggenggam tangan Aga erat. “Aku Cuma mau bilang, makasih, kamu selalu ada buat aku.”Aga tersenyum kecil, lalu mengangkat tangan Ara, mengecup punggungnya penuh kelembutan. “Itu udah jadi tugas aku, Sayang. Karena mulai sekarang, aku bukan cuma ada buat kamu, tapi aku mau jadi rumah buat kamu. Tempat pulang, tempat kamu selalu merasa aman.”Air mata Ara kembali menetes, tapi kali ini bukan karena sakit. Ia tersenyum sambil menangis, merasa begitu dicintai.Aga meraih wajah Ara dengan kedua tangannya, menatap lekat. “Mulai sekarang, kamu gak akan pernah sendirian lagi.”‘’Jadi, kalau kamu capek, kamu ada masalah. Pulanglah, aku selalu disini buat kamu,’’ imbuh Aga.Ara mengangguk pelan, lalu bersandar di dada Aga. Hening menyelimuti ruangan, tapi bukan hening yang canggung melainkan hening yang pe
Last Updated : 2025-09-12 Read more