“Terima kasih, Mas.” Yessa segera membayar biaya ongkos ojek online yang dia pesan begitu tiba di rumahnya. Baru saja Yessa membuka pagar rumah, di teras rumahnya—Salma, ibu mertuanya tengah duduk di kursi seorang diri. Jelas wanita paruh baya itu datang menunggunya. “Mama?” sapa Yessa dan mempercepat langkah kakinya. “Mama dari tadi di sini?” tanyanya dengan nada cemas. Salma menggeleng pelan, “Mama baru aja datang, kok. Karena Mama sudah hafal jam pulang kerja kamu, Sa.” Yessa tersenyum kecil, “Aku buka pintu rumah dulu, ya. Kita ngobrolnya di dalem aja.” Ia lantas mengeluarkan kunci cadangan rumahnya, dan membawa ibu kandung Kaveer itu masuk. Salma langsung duduk di ruang tamu, dan menunggu Yessa yang tengah ke dapur untuk membuatkannya minum. Ia tahu menantunya itu kelelahan, tapi meski dia menolak—Yessa akan tetap membuatkannya minum. “Silakan diminum, Ma,” ucap Yessa sambil meletakkan segelas air mineral di hadapan Salma. Senyum canggung tersungging di bibirnya. “Maaf, cum
Terakhir Diperbarui : 2025-08-21 Baca selengkapnya