"Ada keheningan yang lebih menyakitkan dari seribu kata, sebuah luka yang tak terlihat, namun mengakar dalam jiwa. Kaelion, yang telah menghancurkan sosok yang ia cintai, kini harus menghadapi kehampaan yang ia ciptakan sendiri." Pagi-pagi sekali, Kaelion mengantar Elaria kembali ke Estate Thorne. Perjalanan kembali ke Estate Thorne terasa begitu sunyi. Elaria duduk di sampingnya, mengenakan pakaian yang Kaelion pinjamkan, wajahnya pucat namun tanpa ekspresi. Ia tidak berkata apa-apa, hanya menatap pemandangan di luar. "Kau baik-baik saja?" Kaelion bertanya, mencoba memecah keheningan. "Saya baik-baik saja, Yang Mulia," jawab Elaria, suaranya datar. Kaelion merindukan Elaria yang ceroboh, yang selalu memaksa mendekatinya tanpa rasa takut. Jawabannya yang formal, sopan, tetapi tanpa emosi adalah sebuah dinding baru yang ia bangun. Ia merindukan Elaria yang dulu. Setelah tiba di Estate Thorne, Elaria turun
Terakhir Diperbarui : 2025-08-30 Baca selengkapnya