Anne berdiri di depan kompor dengan senyum yang tak bisa ia sembunyikan. Dia memutuskan untuk membuatkan makan siang untuk sang suami.Tangannya cekatan memotong sayuran, mengaduk kuah, dan menata bahan-bahan masakan.Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, hatinya terasa ringan. Tadi, dia baru saja mengetahui bahwa Samuel telah menunggunya sampai larut malam, bahkan keluar rumah untuk mencarinya.Itu bukti jelas bahwa Samuel masih peduli, meski pria itu tak pernah pandai mengungkapkannya lewat kata-kata.“Ini untukmu, Samuel,” gumam Anne sambil tersenyum, membayangkan wajah suaminya ketika menerima masakan ini.Ia ingin meminta maaf dengan caranya sendiri, bukan lewat kata-kata, tetapi lewat makanan yang dimasak dengan penuh cinta.Aroma harum masakan memenuhi dapur. Anne dengan hati-hati menata lauk pauk ke dalam beberapa wadah kecil.Ada sup hangat, ayam panggang kesukaan Samuel, dan salad segar.Saat jarum jam menunjuk pukul 11 siang, Anne buru-buru memasukkan semuanya ke dalam
Last Updated : 2025-09-04 Read more