“Om …,” bisik Alesha di sela napasnya, hampir kehilangan kendali.Rayhan menahan kepalanya dengan kedua tangan, menatapnya dengan mata yang berkilat. “Aku … mungkin tidak bisa berhenti malam ini.”Alesha menggigit bibir, lalu berbisik, “Jangan berhenti.”Ciuman mereka kembali meledak. Kali ini tidak ada lagi jeda untuk berpikir. Rayhan bangkit, lalu dengan hati-hati menarik Alesha berdiri bersamanya. Mereka berciuman lagi sambil berjalan ke arah kamar tidur.Pintu kamar terbuka, dan dalam sekejap keduanya sudah terhempas ke ranjang. Rayhan menindihnya, tapi tetap memberi ruang untuk Alesha bernapas. Ciuman berpindah ke pipi, ke leher, membuat Alesha menahan desah.Tangannya meraba wajah Rayhan, menelusuri rahangnya, seakan ingin memastikan pria itu nyata. Rayhan, di sisi lain, menatapnya sekali lagi, seolah memberi kesempatan terakhir untuk mundur.Rayhan mengusap pipi Alesha, menatap lekat."Aku butuh kamu malam ini," suaranya serak.Alesha tak menjawab, hanya menutup jarak, bibirnya
Terakhir Diperbarui : 2025-09-02 Baca selengkapnya