Kabut dingin masih menyelimuti jalan setapak saat Itachi dan Aoka meninggalkan desa mati itu, membawa anak perempuan yang masih belum sadarkan diri. Langit di atas mereka berwarna abu suram, seolah alam pun belum mampu memutuskan apakah hari itu akan menjadi pagi atau tetap larut dalam kelam. “Kita harus mencari tempat yang aman untuk berlindung malam ini,” ujar Aoka sembari memeluk tubuh sang anak dengan erat. Itachi mengangguk. Luka-luka di tubuhnya sudah mulai mengering berkat bantuan kekuatan es murni Aoka, tapi tubuhnya tetap terasa berat. “Kita harus tahu siapa dia… kenapa dia bisa mengandung segel kutukan iblis penghancur.” ujarnya. Mereka berjalan melewati hutan beku yang sepi. Burung-burung tidak berkicau, ranting-ranting tampak mati. Seakan segala bentuk kehidupan menghindari jalur yang baru saja mereka lewati. Beberapa jam kemudian, mereka menemukan sebuah goa tersembunyi di balik tebing es yang tinggi. Tempat itu cukup terlindungi dari angin dan suhu ekstrem.
Last Updated : 2025-09-16 Read more