Nala yang baru terbangun dari tidurnya, merangkak mendekat. Mata kecilnya menatap serius wajah Itachi. “Aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda, Itachi. Kau… kau seperti lebih kuat, tapi tetap… sama seperti dulu. Kau masih ingin melindungi kami.” Itachi tersenyum tipis. “Benar, Nala. Tapi kali ini, aku harus belajar mengendalikan semua itu. Tidak hanya untukku, tapi untuk kalian juga.” Kyara muncul dari bayangan gua, suaranya lembut tapi tegas. “Kau menyadari perubahannya, bukan? Kegelapan dalam dirimu bukanlah musuh, tapi cerminan dari semua rasa sakit, kemarahan, dan ketakutan yang kau alami. Kau tidak bisa menyingkirkannya, tapi kau bisa mengendalikannya. Dan hari ini, kau berhasil melakukannya.” Aoka menatap Itachi, kemudian menepuk bahunya perlahan. “Kau berhasil menahan bayangan itu, Itachi. Aku tahu itu sulit… tapi aku bangga padamu. Kita semua bangga.” Nala menambahkan, suaranya lirih namun mantap. “Kau bukan hanya pedang atau kekuatan. Kau… hatimu yang membuatmu ber
Last Updated : 2025-09-25 Read more